Sabut yang telah terurai dari butiran kelapa adalah bahan fiber, jok
mobil, matras, geotextil, serat berkaret, karpet maupun sebagai bahan
dasar pembuatan berbagai macam kerajinan tangan, seperti kesed sabut
kelapa, tali tambang, media tanam (cocopeat), bahan dasar kasur, meubel
dan lain lain Proses penguraian pada pengolahan sabut kelapa bertujuan
untuk memisahkan antara sabut kelapa (coco fiber) dengan bagian kulit luar buah kelapa (coco peat), di mana masing-masing jenis bahan tersebut memiliki fungsi dan nilai jual Rp 20.000/ kg.
Sementara itu, limbah kebun sawit berupa pelepah dan daun memiliki kandungan cukup baik menjadi hijauan pakan ternak sapi terlebih bila sebelumnya dinaikan kadar proteinnya melalui proses silase. Kedua limbah butir kelapa dan pelepah itu dapat diambil manfaatnya ketika hadir mesin Penghancur Pelepah Kelapa Sawit dan pengurai Sabut Kelapa Chopper Shredder MPC 1000 S
Mesin Penghancur Pelepah Kelapa Sawit dan pengurai Sabut Kelapa Chopper Shredder MPC 1000 S secara umum digunakan untuk menyiapkan bahan pembuatan kompos dalam Instalasi Produksi Pupuk Organik Kompos, penyiapan awal ( pre treatment) bahan baku digester dalam pembangkitan energi biogas
maupun penyediaan pakan hijauan ternak ( ruminansia) sapi. Disamping
bagi bahan pelepah kelapa sawit, MPC 1000 juga berfungsi mengurai sabut
dari limbah kelapa yang telah diambil air maupun dagingnya. Di hampir
semua daerah terdapat limbah dari industri minyak goreng dan kopra serta
pedagang kelapa muda, pedagang santan kelapa sebagai bahan baku gratis
dalam pembuatan sabut.
Diketahui,
integrasi ternak sapi dalam kebun kelapa sawit merupakan model
simbiosis mutualisme yang efektif untuk meningkatkan produktivitas
protein hewani. Manfaat langsungnya, pelepah tanaman tanaman kelapa
sawit dapat digunakan untuk menambah kebutuhan pakan hijauan, sementara
bungkil sawit dapat diproses untuk pakan konsentrat. Dengan itu,
kebutuhan pakan sapi terpenuhi dari kebun sawit. Daun sawit (Palm
oil leaf) mengandung protein kasar 14,8%, lignin 27,6% dan kecernaan
invitro kurang dari 50%, temasuk kualitas biologis medium. Karenanya
diperlukan perlakuan (pre treatment) melalui proses aerobik guna
penurunan nisbah C/N ratio terlebih dulu. Hasil penelitian Purba et al
(1997), menunjukkan pelepah daun sawit dapat menggantikan rumput sampai
80% tanpa mengurangi laju pertumbuhan bobot badan ternak.
Perolehan dari hewan ternak sapi adalah kotorannya dapat dijadikan pupuk kompos untuk meningkatkan kesuburan tanaman kelapa sawit, maka kebutuhan pupuk kelapa sawit pun dapat berkurang. Bahkan lebih jauh, biomassa hasil pencacahan pelepah sawit dicampur kotoran ternak sapi dalam reaktor digester akan mampu menghasilkan biogas.Lebih lanjut, setelah dimurnikan, biogas akan menjadi biometan yang dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar mesin (engine), bahan bakar generator pembangkit listrik maupun menyalakan kompor biogas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar